Sabtu, 01 November 2014

ABG Dijadikan Piala Bergilir Pembalap Liar | www.inipoker.net | www.cgo757.co | www.klikbola.com |

inipoker.net
Pelacuran ABG yang melibatkan siswa SMA di Malang semakin meningkat, menjadi fenomena terbaru sekaligus fenomena gila-gilaan di kota wisata terbesar di Jawa timur tersebut. Para penghibur yang masih dibawah umur ini paling diburu para lelaki pemburu kenikmatan dunia.

Saking tingginya permintaan, orderpun sudah ditutup. Rata-rata mereka sudah menerima pesananan. “Sudah full booked mas,” ucap jarwo, sang germo yang sudah lama beroperasi di Malang.
Dari Jarwo ini pula mengetahui tarif penghibur muda itu. Di malam hari, tarif melonjak cukup tinggi. “Untuk kencan singkat Rp 1 juta - Rp 1,5 juta. Kalau untuk kencan panjang atau satu hari, sampai Rp 3 juta,” ungkap Jarwo.

Selain dipesan melalui germo, ada banyak juga pelajar yang mencari pelanggan di jalanan. Mereka sering berkumpul di Jalan Ijen. Mereka memadati pinggir jalan dan warung-warung.. Tarif mereka di sini sangat fleksibel. Bahkan di sini banyak remaja perempuan berusia 14-16 tahun yang ikut mencari pelanggan.

Surya bertemu dengan Dina, bukan nama sebenarnya, seorang pekerja seks anak-anak. Dina mengaku pergaulan di kawasan yang lebih dikenal dengan nama museum itu sebagai penyebab utama dirinya terjerumus di dunia hitam prostitusi.

Selain di kawasan itu, Dina dan teman-temannya juga mangkal di kawasan Bumiayu, tepatnya di dekat gelanggang olah raga. Di kawasan tersebut, biasanya Dina bergaul dengan para pembalap jalanan.

Remaja protolan kelas 1 SMP itu mengetahui praktik prostitusi yang jauh lebih bebas. Para remaja putri ini sering dijadikan piala bergilir bagi para pembalap jalanan yang memenangi balapan.

“Tapi aku ndak pernah mau. Aku hanya mau kalau diajak jalan saja, yang penting dolan,” aku remaja 15 tahun itu. Ditanya soal tarif, Dina mematoknya di kisaran Rp 500.000.

1 komentar: